PERBANYAKAN DAN PERTUMBUHAN Acanthus ilicifolius SEBAGAI FITOTEKNOLOGI
LINGKUNGAN
Abstrak - Jenis tumbuhan Acanthus ilicifolius
(jeruju) secara alami ditemukan pada daerah lahan basah (wetland) di muara
sungai, sebagai vegetasi mangrove sejati. Jeruju ditemukan sampai ketinggian
500 m dpl. Kawasan mangrove berada di perairan estuari yang merupakan hilir
sungai dan muara dari berbagai limbah, baik limbah pertanian, domestik,
perkotaan bahkan industri. Limbah cair dapat mencemari lingkungan, mengganggu
ekosistem perairan, gangguan kesehatan pada manusia dan bahkan menyebabkan
kematian terhadap makhluk hidup. Konsep yang memusatkan peran tumbuhan sebagai
teknologi alami untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan disebut
Fitoteknologi. Jeruju yang dominan pada kawasan mangrove, merupakan indikator
kerusakan kawasan dan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu upaya perbanyakan
dan pertumbuhan A. ilicifolius untuk penelitian fitoteknologi perlu dilakukan.
Penelitian secara deskriptif dilakukan selama April 2014. Informasi yang
diperoleh diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian dan konservasi
jenis A. ilicifolius lebih lanjut. Perbanyakan A. ilicifolius dilakukan secara
vegetatif dengan stek batang, karena keterbatasan biji dan lebih cepat dalam
perbanyakannya. Stek batang jeruju yang optimal pertumbuhannya diambil pada
batang bagian tengah, dengan diameter 0,7-1,2 cm dan panjang 12-15 cm. Jeruju
termasuk tumbuhan perineal sehingga bibit dewasa berumur 6 bulan keatas,
memiliki tinggi 35-65 cm dan jumlah daun 6-12 helai. Pertumbuhan batang
bertambah 1 cm/hari dengan panjang akar dua kalinya, sebaliknya diameter akar
setengah dari diameter batang. Minimal perubahan jumlah daun terjadi dalam
waktu 5 hari dan pengukuran biomassa diketahui 81,84 % berupa kandungan air.
Kata kunci: Perbanyakan,
Acanthus ilicifolius, Fitoteknologi.