Rabu, 20 Januari 2016

KTI-14 11 Jeruju UM

PERBANYAKAN DAN PERTUMBUHAN Acanthus ilicifolius SEBAGAI FITOTEKNOLOGI LINGKUNGAN

Abstrak - Jenis tumbuhan Acanthus ilicifolius (jeruju) secara alami ditemukan pada daerah lahan basah (wetland) di muara sungai, sebagai vegetasi mangrove sejati. Jeruju ditemukan sampai ketinggian 500 m dpl. Kawasan mangrove berada di perairan estuari yang merupakan hilir sungai dan muara dari berbagai limbah, baik limbah pertanian, domestik, perkotaan bahkan industri. Limbah cair dapat mencemari lingkungan, mengganggu ekosistem perairan, gangguan kesehatan pada manusia dan bahkan menyebabkan kematian terhadap makhluk hidup. Konsep yang memusatkan peran tumbuhan sebagai teknologi alami untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan disebut Fitoteknologi. Jeruju yang dominan pada kawasan mangrove, merupakan indikator kerusakan kawasan dan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu upaya perbanyakan dan pertumbuhan A. ilicifolius untuk penelitian fitoteknologi perlu dilakukan. Penelitian secara deskriptif dilakukan selama April 2014. Informasi yang diperoleh diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian dan konservasi jenis A. ilicifolius lebih lanjut. Perbanyakan A. ilicifolius dilakukan secara vegetatif dengan stek batang, karena keterbatasan biji dan lebih cepat dalam perbanyakannya. Stek batang jeruju yang optimal pertumbuhannya diambil pada batang bagian tengah, dengan diameter 0,7-1,2 cm dan panjang 12-15 cm. Jeruju termasuk tumbuhan perineal sehingga bibit dewasa berumur 6 bulan keatas, memiliki tinggi 35-65 cm dan jumlah daun 6-12 helai. Pertumbuhan batang bertambah 1 cm/hari dengan panjang akar dua kalinya, sebaliknya diameter akar setengah dari diameter batang. Minimal perubahan jumlah daun terjadi dalam waktu 5 hari dan pengukuran biomassa diketahui 81,84 % berupa kandungan air.

Kata kunci: Perbanyakan, Acanthus ilicifolius, Fitoteknologi.