Senin, 11 Januari 2016

KTI 14-05 Pencemar ITS

INVENTARISASI JENIS TUMBUHAN DAN KEMAMPUANNYA TERHADAP PENCEMAR LOGAM BERAT Pb DAN Cd
Abstrak - Dampak pesatnya perkembangan dan pembangunan di bidang industri yaitu semakin menipisnya sumber daya alam dan meningkatnya pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan salah satunya disebabkan oleh limbah B3, termasuk di dalamnya pencemaran logam berat yang memerlukan upaya penanganan segera. Logam  berat seperti timbal (Pb) dan kadmium (Cd) sangat berbahaya bersifat racun, akumulatif dan karsinogenik dalam makhluk hidup. Pencemaran logam berat terjadi pada media air, udara maupun tanah. Pb dan Cd dalam konsentrasi tinggi di media lingkungan dapat masuk ke dalam rantai makanan dan berakumulasi dalam tubuh manusia serta menyebabkan gangguan kesehatan manusia baik secara akut maupun kronik. Salah satu bentuk upaya dalam mengatasi pencemaran logam Pb dan Cd adalah dengan membersihkan ataupun menurunkan kadarnya mengunakan bantuan tumbuhan (remediasi) ataupun bagian tumbuhan (adsorpsi). Logam berat pada tumbuhan dapat menghambat proses fotosintesis dan menyebabkan nekrosis. Tumbuhan yang dapat digunakan dalam fitoremediasi adalah tumbuhan akumulator yang mampu hidup pada lingkungan tercemar. Sedangkan tumbuhan yang sensitif dapat digunakan sebagai fitoindikator pencemaran lingkungan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan apa saja yang telah digunakan (menginventarisasi) dan kemampuannya dalam mengatasi pencemaran logam Pb dan Cd. Penelitian secara deskriptif berdasarkan studi pustaka melalui ‘digital library’ PTN di Surabaya. Dengan kata kunci logam berat, dilakukan pemilihan penelitian terkait logam Pb ataupun Cd yang mengunakan tumbuhan, diperoleh sejumlah 18 dari 171 data (lib.unair.ac.id), 12 dari 68 data (digilibunesa.org) dan 17 dari 1946 data (digilib.its.ac.id). Total 47 data hasil penelitian yang terkait logam Pb dan Cd mengunakan tumbuhan. Tumbuhan yang telah digunakan dalam penelitian sejumlah 34 jenis dimana 19 tumbuhan darat (pohon/perdu), 8 tanaman budidaya dan 7 tumbuhan air. Dari 7 tumbuhan air tersebut hanya api-api (Avicennia marina) yang berhabitat di air payau dan jenis lainnya di air tawar yaitu: semanggi air (Marsilea crenata), kangkung air (Ipomoea aquatica), eceng gondok (Eicchornia crassipes), duckweeds (Lemna minor), kiambang (Salvinia molesta) dan kayu apu (Pistia stratiotes). Jenis tumbuhan air ini masih sangat sedikit, sehingga berpeluang besar jenis tumbuhan air lain yang asli, liar dan alami dalam mengatasi pencemaran logam Pb dan Cd.
Kata kunci: Inventarisasi, Tumbuhan, Logam Berat, Timbal (Pb), Kadmium (Cd).