WFO ketujuh ini sudah seperti menjadi rutinitas, agenda pp sekali atau dua kali dalam sebulan. Tempat kost masih tetap sama (Jl Sodetan Muncul- di Gang HM Sarta). Kerja ngantor juga seperti semula, datang pagi, presensi buka laptop, keluar kemasjid dhuhuran, kembali kekantor, sampai nunggu asharan jamaah disana (biasa WFO di Gedung 720 KST BJ Habibie BRIN - Serpong), jam pulang presensi trus jalan pulang ke kost.
WFO#07 ini Berangkat dari Ahad Tgl
18 Mei, Ngantor Senin Tgl 19 Mei dan Selasa Tgl 20 Mei, Sore perjalanan Pulang,
sampai Rabu Tgl 21 Mei di Surabaya/Sidoarjo. WFO kali ini hanya presensi
sepekan di Homebase Serpong, sehingga hanya semalam saja tidur di kost.
WFO#07 ini sudah mengikuti pola sebelum-sebelumnya ditempuh mengunakan KAI. Berangkat Surabaya Gubeng - Pasar Senen Jakarta (JAYAKARTA-ekonomi) Rp 369rb. Pulang Pasar Senen Jakarta - Surabaya Pasar Turi (GUMARANG-bisnis) Rp. 350rb. Perjalanan berangkat dari Sidoarjo ke St. Gubeng dengan Kereta Lokal (6Rb). Sedangkan perjalanan pulang dari Surabaya ke Sidoarjo, jika mengunakan Kereta Lokal (5rb) masih menunggu satu jam lebih, tetapi salah pesan, jadi akhirnya pakai alternatif Kereta Antar Kota dengan jalur pendek Surabaya-Sidoarjo (JAYABAYA-ekonomi) Rp. 55rb. Dalam Perjalanan ini yang lebih tinggi dari biasanya adalah perjalanan berangkat antar kota Surabaya-Jakarta karena hari libur dan mengunakan kereta antar kota tidak lokal untuk perjalanan pendek Surabaya-Sidoarjo.
Sedangkan total pengeluaran diluar
transportasi PP (Rp. 780rb), seperti makan, minum, grab/gojek/angkot serta
loundry, termasuk bayar kost sebesar Rp. 590rb. Maka total
seluruhnya WFO#07 sebesar Satu Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah (1.370.000).
Catatan hikmah dalam WFO#07 BRIN ini.
Pertama, bisa tapping ke homebase, sebagai pegawai BRIN yang mandiri dan
tangguh. Kedua, menjadi bersabar dengan waktu yang ditempuh dan biaya yang
dikeluarkan. Ketiga, semakin bersyukur, ternyata menjadi sebagian kecil yang
terpilih bisa pergi-pulang JAWA (ujung timur ke ujung barat, keliling
berangkat jalur selatan dan pulang jalur utara). Sehingga Semakin menguatkan
perekonomian lokal sekitar, sehingga Sedekah, Sholat dan Sholawat, selalu
mengingatNYA adalah satu-satunya keuntungan daripada menghitung kerugian dalam
hal waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan. Semoga segala aktivitas
keseharian ini, dicatat menjadi amal ibadah, bermanfaat dan membawa keberkahan.
Jadi WFO kedepan (entah sampai kapan
berhentinya) cukup memenuhi kewajiban presensi di homebase, dan selebihnya PRIORITAS
menunggu waktu Sholat fardhu (5waktu). TARGET: sholat tepat waktu berjamaah di
masjid, istiqomah sholat sunnah Rawatib (12Rakaat) Dhuha (4Rakaat) & Tahajud/Lail
(8Rakaat)+Witir (3Rakaat) jangan ditinggalkan. Selepas Ramadhan & Syawal,
Saat ini Dzulqoidah & Dzulhijjah ini rutin puasa sunnah Senin-Kamis kembali
dan puasa Tarwiyah-Arafah. Semoga ALLAH memberikan jalan terbaik.