WFO#16 ini, perjalanan terakhir di bulan November. Alhamdulillah... kembali seperti perjalanan WFO sebelumnya, dengan trip/pp dua pekan sekali
jalan. Tujuan jelas ke homebase tunggal KST BJ Habibie SERPONG dan tempat tinggal
juga jelas di RUSUNAW puspitek BRIN. Hampir dipastikan tidak ada hal baru lagi. Mungkin
perasaan lebih santai dan enjoy karena trip ini bisa dibilang mendekati akhir (Aamiin...),
sebab ada perubahan di BRIN. Selebihnya sih… seperti biasanya: berangkat, dua
hari ngantor trus dua hari libur disana dan dua hari ngantor lagi baru pulang,
namun karena ingin menghemat pengeluaran, yang semakin kesini, semakin naik,
ongkos kereta naik (meski dah milih ekonomi, tapi kadang jadwalnya yang kurang
sesuai), biaya makan/minum juga ikutan bertambah (meski dah puasa sunnah dan
bawa ricecooker utk masakan nasi sendiri), belum biaya pulsa/kuota ditambah
transportasi lokal spt grab/gojek, juga utk laundry (meski dah dipilih outfit
yg paling minim dan sesuai kebutuhan pakaian ngantor dan pakaian keseharian disaja).
Namun ya... gimana lagi... hanya memenuhi tapping WFO di homebase itu saja. Tidak
efektif dan jauh dari kata efisiens secara ekonomis, Cuma begitulah aturannya
saat ini, ya sudah diikuti saja. Semoga tahun depan 2026 bisa ada perubahan di
BRIN yang lebih baik dalam hal tapping kehadirian pegawai (tidak ada wajib
homebase, cukup bisa berkantor di CWS terdekat dengan domisili). Istilah
yang sekarang sering dilontarkan periset bisa pulang kampung.

Beberapa hal mungkin sama dengan trip WFO sebelum-sebelumnya. Setidaknya WFO
enambelas ini, buat catatan atau pengingat sebagai kenangan apabila tulisan ini
dibaca atau dilihat kembali dimasa mendatang. WFO#16, seperti biasanya dengan
jalur Kereta Api, dari Sidoarjo kereta lokal dan pindah kereta Surabaya
-Jakarta begitu juga sebaliknya. Berangkat hari Rabu Tgl 19 Nov, Ngantor Kamis
& Jumat Tgl 20-21 Nov, trus off libur sabtu-ahad tgl 22-23 Nov, lanjut
ngantor Senin & Selasa Tgl 24-25 Nov, baru hari Rabu Tgl 26 Nov, pagi masih
ngantor, ada zoom lanjut perjalanan siang hari sampai di St. PasarSenen jadwal
kereta pulang sore jam 5, sampai di Surabaya hari Kamis Tgl 27 Nov, lanjut
kereta lokal sampai Sidoarjo. Trip ini efektif secara kereta, namun tidak
efektif secara waktu dan biaya, namun alternatif ini yang paling cocok dengan
kondisi saat ini.

Transportasi WFO#16 ditempuh mengunakan KAI. Berangkat dan Pulang dengan
kereta Jayakarta (ekonomi) @Rp 360rb. Total pengeluaran diluar transportasi PP
– KAI diatas + Kereta lokal (Rp. 730rb), seperti pulsa/kuota 225rb, makan - minum
& grab juga laundry adalah 521rb. Maka total WFO#16 secara keseluruhannya sebesar Satu Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Rupiah (1.476.000).
Catatan hikmah dalam WFO#16 BRIN ini, setidaknya ada TIGA hal. Pertama, bisa
tapping ke homebase, sebagai pegawai BRIN yang 3M (manut, mandiri dan
mantap). Kedua, meningkatkan rasa sabar dan ihklas dengan berkorban
waktu, tenaga & biaya. Ketiga, semakin bersyukur, ternyata
menjadi yang terpilih (mampu) travel-ing (keliling JAWA dari barat ke timur,
lewat utara dan selatan) serta bisa kuliner-an (selama dalam sekali perjalanan
/ trip SURABAYA – JAKARTA pp) sesuatu yang luar biasa, yang perlu didokumentasikan
dalam berkarier di BRIN.

Juga satu sisi positif adalah semakin menguatkan perekonomian sektor lokal
sekitar (pemerintah/mitra KAI, pedagang asongan, ojek online, angkot, warteg,
laundry, warungklontong, dll). Oleh karena itu, Istiqomah Ibadah: Sholat,
Sedekah, Sholawat, dan Selalu always mengingatNYA adalah satu-satunya
keuntungan daripada menghitung kerugian dalam ukuran materi/duniawi semata,
terutama waktu, tenaga dan biaya yang telah dikeluarkan. Semoga segala
aktivitas keseharian ini selama bekerja dan hidup didunia, dicatat menjadi amal
ibadah, bermanfaat dan membawa keberkahan jariyah kelak diakhirat.

REMINDER.... untuk WFO cukup memenuhi kewajiban PRESENSI di homebase, dan
selebihnya PRIORITAS menunggu waktu Sholat fardhu(5waktu). Meskipun ini
catatan kelihatannya memenuhi presensi, namun selama ini kalau sudah dikantor
ya aktivitas full diruangan, hanya jeda waktu sholat dan kembali ke ruangan
kerja lagi, jadi bukan berarti datang taping trus keluar dan taping lagi buat
pulang. Pengalaman trip selama 15 kali, menyadarkan bahwa masih banyak pegawai
yang berdedikasi tinggi namun kondisinya juga susah / terdholimi oleh sistem
yang ada, harus wira-wiri berpisah dengan keluarganya, berangkat pagi pulang
petang, dan mungkin banyak lagi lainnya.

Mumpung sebagai pegawai kecil, masih rendahan, yang berada didalam eforia
dinamika WFO dan belum ada beban/ amanah/ tanggungjawab memimpin suatu lembaga misalnya dalam tingkat terkecil seperti kelompok riset, TARGET: sholat tepat waktu
berjamaah di masjid, sholat sunnah Rawatib(12Rakaat), Dhuha(4Rakaat) &
Lail/Tahajud(8Rakaat) + Witir(3Rakaat) tetap dijaga istiqomah.

Trip ini masuk
bulan Jumadil Akhir 1447H, Alhmadulillah... selain ikut jamaah khotmil quran (seperti MQI, one day one juz, atau juz pekanan jamaah haji), prioritas utama ngaji sendiri, Alhamdulillah selama 2025 ini, terhitung bisa
khatam empat kali (pertama Syaban di Masjid Bahrul Ulum, Ramadhan di Masjid
Agung Surabaya, Dzulhijah di Masjid Raden Fatah UB, dan saat ini keempat
Jumadil Akhir di Masjid Istiqlal Jakarta). Bismillah.. besoknya sudah start
memulai lagi ngaji quran baru sampai Juz 2, (TARGET: sebelum Ramadhan bisa khatam, ada tiga bulan mendatang) dan Alhamdulillah masih tetap
istiqomah rutinkan puasa sunnah Senin-Kamis & AyyamulBidh (TARGET: puasa Daud di Bulan Rajab & Syaban). Semoga ALLAH
selalu memberikan rahmat, barokah dan hidayah serta rezeki melimpah ruah bergelimang rupiah buat sedekah jariyah, tercurahkan bagi kami sekeluarga. Aamiin....