WFO kesepuluh ini, start awal lagi, seperti memutar ulang WFO#01 kembali. Sebab
di BRIN awal bulan Agustus ini, diminta memilih pemetaan kembali. Akhirnya dengan
beberapa pertimbangan, seperti ngikut loko sebelumnya, masih ada proses yang
belum tuntas, juga nanggung dipertengahan tahun, jadi sebelum dateline dan sebelum
berangkat PP (WFO#10) memilih PR TLTB-OREM. Tetapi nyatanya sampai tulisan ini
diposting belum ada kepastian SK resmi BRIN penempatannya.
WFO#10 ini sudah seperti menjadi rutinitas, agenda PP ngantor sekali trip dalam
dua pekan. Beberapa hal yang seperti mulai baru, adalah mempersiapkan unit rusun
untuk bisa ditempati/dihuni selama berada di KST. BRIN Serpong. Hal yang baru lainnya,
mulai beropersi perluasan stasiun Tanah Abang, sehingga bikin beda dengan jalur
sebelumnya, jadi waktu kembali yang memakan waktu lama dan jalur yang tidak
bisa langsung via Ps.Senen. Kemudian yang baru lagi adalah icon bundaran tengah
KST yang dulu ada batu prasasti peresmian kawasan, sekarang diganti dengan
monumen Pesawat N250. Bedanya di WFO#10 ini, karena bulan depan (September) sudah
tidak kost lagi. Selain itu suasana 17an, seperti persiapan lomba, pemasangan
spanduk dan hiasan HUT RI ke 80th.
WFO#10 ini Berangkat dari Rabu Tgl 6 Agst, Ngantor Kamis Tgl 7 Agst dan
Jumat Tgl 8 Agst, lanjut libur Sabtu 09/08 & Ahad 10/08 tetap di Serpong,
trus Senin Ngantor lagi Tgl 11 Agst dan Selasa Tgl 12 Agst, dimana sore harinya
langsung perjalanan Pulang dan sampai di Surabaya/Sidoarjo Rabu Tgl 13 Agst. Selama
dua pekan kewajiban WFO ini, hanya di KST BRIN Serpong, sebab kendaraan R4 yang
biasa disediakan, posisinya full.
Transportasi WFO#10 ini sudah mengikuti pola sebelum-sebelumnya yang ditempuh
mengunakan KAI. Berangkat Surabaya Gubeng - Pasar Senen Jakarta (Jayakarta-ekonomi)
Rp 360rb. Pulang Pasar Senen Jakarta – Sidoarjo Kota (Jayabaya-ekonomi) Rp. 430rb.
Pilihan Kereta ini karena Gumarang yang biasa Rp 350rb, menjadi 400rb lebih,
sehingga jika ditambah dengan kereta antar kota jalur pendek SBY-SDA, jadi
lebih tinggi/sedikit mahal. Namun karena ada perubahan/ganti jadwal pulang ada
tambahan biaya Rp. 88rb. Perjalanan berangkat dari Rumah Sidoarjo ke St. Gubeng
naik Grab (20rb), trus lanjut naik Kereta Lokal Rp. 6rb, dan pulangnya langsung
turun St. Sidoarjo, lanjut ngGrab sampai rumah (15rb).
Catatan hikmah dalam WFO#10 BRIN ini, setidaknya ada TIGA hal. Pertama,
bisa tapping ke homebase, sebagai pegawai BRIN yang 3M (manut, mandiri dan mantap).
Kedua, meningkatkan rasa sabar dan ihklas dengan waktu yang ditempuh (selama perjalanan),
kondisi tak terduga (seperti rusun tak langsung huni/perlu renovasi/resik2
selama dua hari) dan biaya yang dikeluarkan (kadang fluktuatif, dan pasti diatas
rata-rata 1,5jt/trip). Ketiga, semakin bersyukur, ternyata menjadi sebagian
kecil yang terpilih bisa pergi-pulang JAWA (ujung timur SURABAYA ke ujung
barat JAKARTA) sesuatu yang luar biasa, yang perlu dicatat dan didokumentasikan
untuk diingat sebagai kenangan dalam berkarier di BRIN. Juga satu sisi positif
adalah semakin menguatkan perekonomian lokal sekitar (pemerintah/mitra KAI, pedagang
lokal, ojek online, angkot, warteg, dll). Sehingga Istiqomah Ibadah: Sholat, Sedekah,
Sholawat, dan Selalu Always mengingatNYA adalah satu-satunya keuntungan
daripada menghitung kerugian dalam ukuran dunia fana ini, terutama waktu,
tenaga dan biaya yang dikeluarkan. Semoga segala aktivitas keseharian kita
selama bekerja dan hidup didunia ini, dicatat menjadi amal ibadah, bermanfaat
dan membawa keberkahan jariyah kelak diakhirat.
Alhamdulillah... sudah masuk bulan Safar 1447H, tadarus al-Quran (Juz 3) dan
masih tetap istiqomah rutinkan puasa sunnah Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh.
Semoga ALLAH selalu memberikan rahmat, barokah dan hidayah serta jalan terbaik
buat kami sekeluarga. Aamiin....