Kajian Biodiversitas dan Fitoremediasi Tumbuhan Air di Kampus ITS Surabaya
Abstrak - Pembangunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan,
berdampak pada peningkatan kualitas dan kuantitas berbagai jenis pencemaran.
Konsep yang memusatkan peran tumbuhan dalam kerangka teknologi alami untuk
menyelesaikan permasalahan lingkungan dikenal dengan Fitoteknologi. Dalam
fitoteknologi proses penyerapan, pengambilan, pengubahan dan pelepasan zat
pencemar oleh tumbuhan disebut fitoremediasi. Teknologi
fitoremediasi ini cukup sederhana, ekonomis, ekologis dan estetis dalam
penyelesaian permasalahan lingkungan. Mengingat secara geografis kawasan kampus ITS
memiliki biodiversitas yang spesifik, baik tumbuhan dan hewan. Maka kajian yang
bertujuan mengetahui hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai
biodiversitas tumbuhan di kawasan kampus ITS dan jenis tumbuhan yang telah
dimanfaatkan sebagai fitoremediasi dalam penelitian di kampus ITS menarik
dilakukan. Hasil yang
diharapkan berupa pelestarian biodiversitas tumbuhan air di daerah sekitar dan
dapat dimanfaatkan langsung dalam pengelolaan dan pemulihan
lingkungan berkelanjutan. Tercatat 36
jenis dari 10 publikasi
mengenai biodiversitas tumbuhan di kampus ITS dimana hanya 4 jenis yang
tumbuhan air yaitu: Pistia stratiotes, Nymphaea nauchali, Ipomea aquatica dan
Eichornia crassipes. Sedangkan dari 42 penelitian di kampus ITS
mengenai fitoremediasi tercatat 16 jenis tumbuhan, dimana hanya 5 jenis yang
sering digunakan seperti:
Eichornia crassipes, Salvinia molesta, Pistia stratiotes,
Canna edulis, dan Typha longifolia. Sehingga jika dilihat dari luas
kawasan bervegetasi di kampus ITS dan hasil penelitian pemulihan lingkungan
dengan tumbuhan, maka kemungkinan masih terdapat biodiversitas tumbuhan air
yang belum terinventarisasi dan berpotensi sebagai fitoremediasi lingkungan.
Katakunci: Biodiversitas, Tumbuhan
Air, Fitoremediasi, Fitoteknologi, Kampus ITS.