Kamis, 15 Mei 2014

KTI 13-12 Fito


Kajian Biodiversitas dan Fitoremediasi Tumbuhan Air di Kampus ITS Surabaya

Abstrak - Pembangunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan, berdampak pada peningkatan kualitas dan kuantitas berbagai jenis pencemaran. Konsep yang memusatkan peran tumbuhan dalam kerangka teknologi alami untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan dikenal dengan Fitoteknologi. Dalam fitoteknologi proses penyerapan, pengambilan, pengubahan dan pelepasan zat pencemar oleh tumbuhan disebut fitoremediasi. Teknologi fitoremediasi ini cukup sederhana, ekonomis, ekologis dan estetis dalam penyelesaian permasalahan lingkungan. Mengingat secara geografis kawasan kampus ITS memiliki biodiversitas yang spesifik, baik tumbuhan dan hewan. Maka kajian yang bertujuan mengetahui hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai biodiversitas tumbuhan di kawasan kampus ITS dan jenis tumbuhan yang telah dimanfaatkan sebagai fitoremediasi dalam penelitian di kampus ITS menarik dilakukan. Hasil yang diharapkan berupa pelestarian biodiversitas tumbuhan air di daerah sekitar dan dapat dimanfaatkan langsung dalam pengelolaan dan pemulihan lingkungan berkelanjutan. Tercatat 36 jenis dari 10 publikasi mengenai biodiversitas tumbuhan di kampus ITS dimana hanya 4 jenis yang tumbuhan air yaitu: Pistia stratiotes, Nymphaea nauchali, Ipomea aquatica dan Eichornia crassipes. Sedangkan dari 42 penelitian di kampus ITS mengenai fitoremediasi tercatat 16 jenis tumbuhan, dimana hanya 5 jenis yang sering digunakan seperti: Eichornia crassipes, Salvinia molesta, Pistia stratiotes, Canna edulis, dan Typha longifolia. Sehingga jika dilihat dari luas kawasan bervegetasi di kampus ITS dan hasil penelitian pemulihan lingkungan dengan tumbuhan, maka kemungkinan masih terdapat biodiversitas tumbuhan air yang belum terinventarisasi dan berpotensi sebagai fitoremediasi lingkungan.

Katakunci: Biodiversitas, Tumbuhan Air, Fitoremediasi, Fitoteknologi, Kampus ITS.