Senin, 10 Oktober 2011

KT'10:15 Jambu UIN


PENYEBARAN KLAMPOK (Syzygium) DI MALANG RAYA

Abstrak

Klampok adalah sebutan umum untuk jenis keluarga jambu air (Syzygium) di wilayah Malang. Syzygium termasuk dalam suku Myrtaceae (jambu-jambuan) dimana marga Syzygium adalah salah satu marga yang memiliki jenis terbanyak. Di Jawa tercatat sebanyak 52 jenis Syzygium tersebar pada berbagai tipe habitat, dan dilaporkan sebanyak 20 jenis Syzygium tumbuh di Jawa Timur. Inventarisasi jenis Syzygium yang telah dikoleksi oleh Kebun Raya Indonesia (Bogor, Cibodas, Purwodadi dan Bali) tercatat sebanyak 40 jenis Syzygium yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Jika melihat koleksi Kebun Raya Purwodadi, hanya 15 jenis dan baru 5 jenis yang berasal dari Jawa Timur, jumlah ini masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan keragaman jenis Syzygium di Jawa Timur. Oleh karena itu diperlukan penambahan jumlah koleksi Syzygium yang ada di Jawa Timur, khususnya Malang Raya. Secara administratif Malang Raya meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi dan memetakan penyebaran Syzygium di Malang Raya. Hasil yang diperoleh berupa peta penyebaran Syzygium di Malang sejumlah 620 titik perjumpaan dengan penambahan material koleksi sejumlah 127 nomor registrasi dan baru diketemukan 11 jenis Syzygium yang teridentifikasi.

Kata kunci: Syzygium, klampok, Malang .


KT'10:14 Pasi UIN


EKSPLORASI KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN DAN POTENSINYA

DI CAGAR ALAM RAYA PASI KALIMANTAN BARAT

Abstrak

Indonesia adalah negara tropis yang memiliki beranekaragam kekayaan flora, dengan Kalimantan merupakan pulau terbesar di Indonesia yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan tertinggi, namum sebagian kecil yang termanfaatkan dan diketahui potensinya. Besarnya keanekaragaman tumbuhan tersebut perlu diketahui jenis dan potensinya untuk keperluan konservasi, penelitian dan pemanfaatan secara berkelanjutan. Oleh karena itu eksplorasi keanekaragaman tumbuhan dan potensinya di kawasan Cagar Alam Raya Pasi Kalimantan Barat diperlukan untuk memberikan data dan informasi mengenai kawasan yang masih alami dan belum banyak dilaporkan. Hasil eksplorasi tumbuhan diperoleh 137 nomor koleksi dari 41 suku, 61 marga dan 27 jenis yang teridentifikasi, sedangkan sisanya masih pada tingkat marga. Dalam analisis vegetasi terinventarisasi sejumlah 194 jenis, 159 marga dan 74 suku dengan nilai keanekaragaman vegetasi cukup tinggi (3,75 – 6,26). Indeks nilai penting tertinggi pada jenis Durio ziberthinus (pohon), Canarium sp., Calamus sp., (belta) dan Cyperus sp., Arenga pinnata (semai). Dijumpai pula keanekaragaman jenis tumbuhan anggrek, palem, paku, amorphophallus, nepenthes, pisang dan tumbuhan yang berasosiasi serta beberapa tumbuhan yang berpotensi sebagai obat, pangan, hias, dan energi. Diketahui 40 jenis tumbuhan dimanfaatkan sebagai tanaman obat untuk mengatasi 16 macam penyakit, selain itu pemanfaatan nepenthes sebagai tempat mengolah makanan, penghasil gaharu dari aquilaria, dan konservasi tanah dan air oleh aren.

Kata kunci: eksplorasi, keanekaragaman, CA. Raya Pasi

KT'10:13 Biji ITS


PENGUJIAN BIJI KOLEKSI KEBUN RAYA PURWODADI

Abstrak

Kebun Raya Purwodadi merupakan lembaga konservasi tumbuhan ex-situ, yang bertugas melakukan konservasi, penelitian, pendidikan dan ekowisata. Karakteristik utama suatu kebun raya adalah koleksi tanaman dan koleksi penunjang beserta dokumentasinya. Salah satu koleksi penunjang adalah koleksi biji, yang bertugas menangani pengelolaan material biji tanaman koleksi. Koleksi biji yang berfungsi sebagai aktif koleksi memerlukan upaya pengujian untuk menjaga dan mengetahui kualitas biji selama penyimpanan masih dapat berkecambah. Kegiatan pengujian (viabilitas) biji dilakukan secara rutin di Kebun Raya Purwodadi. Penelitian ini merupakan penelitian dasar yang bertujuan mengetahui kualitas biji koleksi Kebun Raya Purwodadi. Dimana hasilnya dapat digunakan sebagai pedoman dalam upaya konservasi biji lebih lanjut untuk mendukung peningkatan kualitas koleksi Kebun Raya Purwodadi. Hasil inventarisasi tanaman yang berbuah dan menghasilkan biji tercatat 524 jenis dari 77 suku, dengan kisaran pengumpulan biji 10-65 jenis setiap tahun. Sehingga pengujian biji koleksi tahun 2010 sejumlah 64 jenis.

Kata Kunci: Pengujian, Biji, Kebun Raya Purwodadi.


KT'10:12 Biji SDG


KEANEKARAGAMAN BIJI KOLEKSI KEBUN RAYA PURWODADI

ABSTRAK

Sejak lama kebun raya menjadi salah satu sarana pengembangan ilmu dan budaya. Seiring dengan perkembangan, kebun raya berperan sebagai pusat sumber konservasi, penelitian dan pembangunan. Di Indonesia kebun raya merupakan lembaga konservasi tumbuhan ex-situ, dengan tugas melakukan konservasi, inventarisasi, eksplorasi dan penelitian tumbuhan Indonesia. Salah satu Kebun Raya Indonesia adalah Kebun Raya Purwodadi, yang bergerak di bidang konservasi, penelitian, pendidikan dan ekowisata. Kebun Raya Purwodadi memiliki areal seluas 85 ha, dengan jumlah koleksi 174 suku, 908 genus dan 1896 jenis. Karakteristik utama suatu kebun raya adalah koleksi tanaman dengan dokumentasinya dan koleksi penujang berupa koleksi biji dan herbarium. Koleksi biji merupakan unit yang bertugas menangani pengelolaan material biji kebun. Material biji dari koleksi kebun memiliki karakteristik biji yang spesifik dan unik, yang tersimpan dalam museum biji dan bank biji. Museum biji memuat koleksi biji yang diawetkan untuk tujuan pameran keanekaragaman biji maupun identifikasi, sedangkan bank biji lebih berfungsi sebagai penunjang konservasi ex-situ. Penelitian ini bertujuan menginventarisasi keanekaragaman biji koleksi Kebun Raya Purwodadi khususnya museum biji dan cara pengelolaan bijinya. Kondisi koleksi biji tercatat 373 jenis, 246 marga dan 63 suku yang tersimpan dalam bank biji dan 647 jenis, 387 marga dan 101 suku yang tersimpan dalam museum biji, dengan 500 record yang telah masuk dalam database.

Kata Kunci : Keanekaragaman, Biji, Koleksi, Kebun Raya Purwodadi.

KT'10:11 Musa UA


PENYEBARAN Musa campestris Becc. var. sarawakensis Häkkinen di CAGAR ALAM RAYA PASI, KALIMANTAN BARAT

ABSTRACT

Distribution study of Musa campestris Becc. var. sarawakensis Häkkinen in Nek Rokon hill, Raya Pasi Natural Resource Area, Singkawang – West Kalimantan are presented. The objective of this study is to give information about the distribution of this plants. Population of M. campestris Becc. var. campestris Häkkinen almost appear in foothills with altitude about 55 m dpl and pH 6.2, on open space. Some species that have high association with this variety are Aleurites moluccana (L.) Willd., Arenga pinnata Merr., Lygodium circinatum Sw., Artocarpus elasticus Reinw. and Donax cannaeformis Rolfe.

Key words: Distribution, Musa campestris Becc. var. sarawakensis Häkkinen, Raya Pasi Natural Resource Area.