Gak terasa udah seminggu disini, pertama datang terasa dingin, apalagi malam hari, duingin sekali. Namun setelah seminggu seperti biasa, padahal jika dilihat temperatur masih aja sekitar 16 - 20 derajat Celsius. Mungkin juga karena tempatnya yang enak, nyaman, cukup tertata baik, diatas bangunan untuk kerja laboratorium dan dibawah untuk menginap dan ruang pelatihan.
Setiap peserta mendapat 1 kamar hanya untuk seorang, sehingga cukup privasi disini, Kamar mandi dalam, ada meja cukup luas, singlebed dengan rak kecil lampu dan radio disampingnya. pemandangan ke courtyard yang dapat dibuka pintunya langsung ke taman menikmati hijaunya rumput dan dinginnya udara.
Disediakan pula ruang baca / perpustakaan yang cukup bagus, ada komputer, printer dan scaner, cukup memadai dalam ruang yang tidak luas. koleksi bukunya cukup banyak dalam rak-rak yang bisa dibuka/tutup, semua katalog dalam komputer. Terbitan-terbitan jurnal dan publikasi terkini dipasang di rak paling depan.
Kemudian ada satu ruang lagi yang paling penting yaitu ruang dapur dan semuanya serba selfservice, masak atau menyimpan makan ataupun minum diatur sendiri. Karena lokasi MSB ini cukup jauh dari pemukiman apalagi toko & supermarket, maka kebutuhan makan cukup serius, semua peserta dapat menyimpan logistiknya untuk jangka waktu kursus disini. Pertama kali datang hanya disediakan breakfast dalam kemasan diatas meja dapur, sedangkan roti, susu dan jus dalam lemari es. Setelah mendapat tumpangan ke surpermarket maka terisilah penuh lemari storage & fridge untuk kebutuhan makan selama dua minggu kedepan.
Pelatihan di MSB ini sangat penting, materinya memang cukup berat dan hampir sebagian besar dalam ruangan berisi lecture para ahli, sehingga setelah seminggu ada waktu libur weekend, disempatkan untuk jalan-jalan keliling kebun, jadi tresure hunter, hanya cari logo logam yang ada di kayu atau batu lokasi tempat bermain. Meskipun sendiri, karena sebagian besar peserta, lebih sanang pergi ke London atau sekitarnya untuk rekreasi, saya lebih baik rekreasi disini dalam kebun ini.
Selain keliling kebun, juga ikutan guided tour yang dipandu langsung oleh petugas disini, gratis. Bila masuk dari visitor center, ada informasinya, meski hanya sedikit yang ikut sekitar 6 orang, karena memang sebagian orang datang untuk aktivitasnya sendiri, apalagi datang sekeluarga dengan anak kecil, akan tidak mungkin tertarik ikut pemanduan, begitulah tutur si pemandu, Mark namanya. Satu hal yang saya salut dengan pemandu disini, Mark benar-benar mengenal semua pohon disekitarnya dan lagi sejarahnya, mengapa beda, mengapa penting, bagaimana riwayatnya. Tetapi Mark juga sangat rendahhati dan jujur dia bilang saya bukan saintis atau botanis. Padahal ilmunya lumayan bila dibandingkan dengan saya, apalagi sifatnya sebagai seorang pemandu cukup baik, tidak merasa bisa, bahkan merasa tau, apalagi karena dia sudah tua, yang muda atau yang baru diremehkan (perbandingan dikebun sendiri - zaman duloe...).