Jumat, 05 Februari 2016

Profesi PENELITI


Alhamdulillah.... saya dapat bekerja di Kebun Raya Purwodadi – instansi di bawah LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang tugasnya melakukan konservasi tumbuhan ex-situ. Dalam upaya konservasi terdapat kegiatan penelitian, dan saya direkrut sebagai seorang PENELITI. Mungkin orang awam sering membayangkan bahwa peneliti itu cenderung seperti Einstein. Penampilannya terlihat aneh, gila akan ilmu, senang menyendiri dan tidak memperdulikan penampilan, atau seperti seorang kutu buku dengan kaca mata tebal dan sibuk bereksperimen untuk menghasilkan sebuah penemuan. Sebenarnya tidak semua peneliti seperti itu.
Meskipun seorang peneliti, pekerjaan sehari-hari saya terlihat seperti seorang tukang kebun (menyapu, menyiram, merawat & memperhatikan tumbuhan). namun tidak sekedar itu ada hal yang lebih dan banyak hal yang dipelajari pelajaran selama memperhatikan tumbuhan. Peneliti seperti kebanyakan orang, dan profesi ini sangat mengasyikkan. Mengapa?

Memperkaya wawasan dan ilmu
” ….Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Mujaadilah [58] : 11) 
Banyak ilmu dan pengetahuan yang diperoleh, bahkan tidak hanya didapat melalui guru di sekolah, tetapi ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari (semua tempat adalah sekolah dan semua orang adalah guru). Alam adalah laboratorium besar tempat kita belajar banyak hal. Menjadi peneliti, dituntut mampu bekerja baik sebagai individu maupun dalam tim. Dengan melakukan penelitian memungkinkan kita untuk terus belajar dan belajar, menganalisis fenomena dan permasalahan yang terjadi, belajar keilmuan di luar latarbelakang kita. Belajar dari banyak peneliti-peneliti senior yang memiliki bidang keilmuan berbeda.

Mengenal alam dan lingkungan sekitar
Penelitian itu tidak selalu dilakukan di dalam ruangan tertutup, seperti dalam laboratorium. Penelitian yang berbasis alam atau lingkungan seperti yang saya lakukan, lebih banyak dilakukan diluar ruangan, ke lapangan di alam bebas (Rimba... Gunung... Samudra... Bergelora didada “potongan lagu kebun raya”).

Meningkatkan kreativitas dan inovasi
Menjadi peneliti itu dituntut harus kreatif dan inovatif. Mengapa harus kreatif?, karena ide penelitian itu sangat luas. Kita bisa meneliti dari hal yang paling kecil hingga yang terbesar sekali pun. Agar penelitian itu menarik dan hasilnya bisa berguna bagi masyarakat, peneliti tentu harus bisa sekreatif mungkin menuangkan ide-idenya ke dalam sebuah penelitian. Peneliti yang kurang kreatif mungkin terkesan jadul... tidak up-to-date. Jadi, kreativitas dan inovasi menjadi kunci penting bagi seorang peneliti.
 
Menjadi pribadi yang jujur dan tangguh
Karakter ini mencerminkan seorang peneliti. Hasil-hasil penelitian tentunya tidak selalu sempurna dan berhasil. Kadang hasil penelitian berbeda, maka peneliti harus jujur (peneliti boleh salah, tapi tidak boleh bohong). Jujur terhadap proses dan hasil penelitian serta berani dalam melakukan kegiatan penelitian. Terutama bagi penelitian di alam, dituntut tangguh, misalnya melakukan ekspedisi ke suatu kawasan yang secara geografi jauh dari penduduk, tidak ada akses, menuju ke lokasi harus mengunakan perahu dan berjalan kaki selama berjam-jam. Ditambah lagi dengan membawa perlengkapan penelitian, pribadi dan logistik untuk ngecamp beberapa hari dalam kawasan. Hal ini menjadikan kita lebih siap dengan kondisi apapun. Bagi seorang peneliti, ini sangat mengasyikkan, KEREN abiz... Adventure bro...!
 
Selalu Travelling & Adventure
Nah, kedua hal ini... pasti tidak akan ketinggalan.  Bagi seorang peneliti, pekerjaannya kan penelitian, apalagi yang bidangnya konservasi biodiversitas dan pengelolaan lingkungan, seperti saya. Keinginannya pasti selalu akan menuju ke lokasi / kawasan yang alami di berbagai pelosok negeri untuk mencari keanekaragaman hayati ataupun ke daerah yang pengelolaan lingkungannya dilakukan dengan kearifan lokal maupun sebaliknya. Maka kesempatan besar sambil bekerja, selama perjalanan sambil berwisata dan berpetualang. Seperti kata pepatah, sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Saat kesana kita akan mengetahui budaya dan sekaligus menikmati keindahan alam setempat yang sangat luar biasa. Alam kita Kaya... Saya jadi semakin bersyukur dan mencintai INDONESIA.

Sekian... sharing pengalaman dari saya tentang profesi peneliti.